Selain ketidaknyamanan, budaya kerja di satu perusahaan akan sangat mempengaruhi kinerja. 5 Tanda Perusahaan dengan Budaya Kerja yang Buruk!
BERITA LUCU INDONESIA - Di era persaingan yang ketat saat mencari pekerjaan, tak banyak orang yang tahu jika mereka harus tetap mencari tahu tentang iklim atau budaya bekerja di tempat yang mereka tuju.
Sebab, alih-alih meski Anda sudah mendapatkan pekerjaan tersebut dalam waktu singkat akan berubah pikiran karena tidak merasa cocok dengan budaya kerja yang ada.
Selain ketidaknyamanan, budaya kerja di satu perusahaan memang akan sangat mempengaruhi kinerja bahkan karir Anda. Sebab jika tempat kerja Anda adalah lokasi yang menyenangkan, maka membuka peluang berbuat lebih baik dalam hidup.
Namun, yang memunculkan pertanyaan, bagaimana Anda bisa tahu tentang budaya di satu perusahaan hanya dengan bertandang sekali melalui satu wawancara? Jika ingin mengetahuinya, berikut tanda-tanda mengetahui satu perusahaan memiliki bendera merah soal budaya bekerja di tempat tersebut.
1. Cuma Pimpinan yang Memiliki Ruang Kerja
Anda patut mencurigai jika kantor yang didatangi hanya menyediakan ruang bagi pimpinannya tapi tidak anak buah. Sebab hal ini, biasanya menunjukkan struktur hirarkis, di mana manajemen dan karyawan bertentangan.
2. Kepemimpinan Menunjukan Budaya Buruk
Budaya selalu mengalir dari atas. Anda mungkin tidak memiliki kesempatan untuk bertemu manajemen senior, tetapi Anda mungkin dapat melacak informasi tentang kantor dari mereka. Pengetahuan awal dapat berbicara banyak tentang berapa banyak Anda akan menikmati bekerja di perusahaan.
3. Perilaku Pekerja
Sebuah tempat kerja terlihat menyenangkan atau tidak, dapat dilihat dari kondisi seperti bagaimana mereka beraktivitas dan berbicara satu sama lain. Mereka tidak harus tampak bosan atau stres. Maka Anda harus mengamati sekitar, dan tanyakan pada diri Anda jika rata-rata orang yang bekerja di kantor tersebut tampak bahagia atau tidak.
4. Tidak Ada yang Berbicara Tentang Budaya Bekerja
Perusahaan harus mencoba untuk menjual budaya perusahaan kepada Anda. Jika orang yang mewawancarai hanya ingin berbicara tentang kualifikasi Anda, tanyakan pada diri sendiri kenapa dia tidak memberitahu tentang lingkungan kerja.
5. Saat Jam Pulang, Masih Banyak yang Bekerja
Jika bisa, atur jadwal wawancara saat jam pulang kantor. Pada saat itu Anda kesempatan besar untuk melihat bagaimana perusahaan mengelola keseimbangan antara kehidupan dan kerja para karyawannnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar