Jumat, 08 Maret 2019

Surat Pilu Yua, Gadis Cilik Berusia 5 Tahun yang Disiksa Sang Ayah Sampai Mati: Maaf, Aku Tidak Akan Bermain Lagi...

Yua, gadis kecil asal Jepang yang meninggal karena disiksa oleh ayah tirinya
BERITA LUCU INDONESIA - Setiap anak tentunya membutuhkan kasih sayang dan cinta dari orang tuanya.
Mereka membutuhkan tempat yang nyaman untuk bisa berbagi kasih dengan orang-orang yang mereka sayangi dan menyayangi mereka.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Yua, seorang gadis kecil yang baru berusia 5 tahun.
Yua, bocah asal Jepang itu tidak mendapatkan hal itu di masa kecilnya, ia justru mengalami hal yang sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya ia dapatkan.
Melansir dari laman Mirror diceritakan Yua ditemukan tak bernyawa oleh seorang detektif, di sebuah apartemen yang berada di Tokyo, Jepang, pada 2 Maret 2019 lalu.
Saat ditemukan, jasad Yua terlihat sangat memprihatinkan.
Tubuhnya sangat kecil, disebutkan berat badannya hanya 9 kg saja.
Lebih mirisnya lagi, ada begitu banyak memar di bagian kaki dan kepalanya.
Bersamaan dengan ditemukan jasad Yua, terdapat beberapa lembar surat yang merupakan tulisan tangan Yua.
Dalam surat tersebut Yua mengungkapkan perilaku 'disiplin' yang mengerikan yang telah ia alami selama hidupnya.
Dalam surat itu Yua menuliskan permohonan maaf kepada kedua orang tuanya.
Begini isi surat yang ditulis Yua.
Please, please, please forgive me (Tolong, tolong, tolong maafkan aku)
I will make sure I can do more things tomorrow than today without Daddy and Mummy needing to tell me what to do.
(Aku berjanji aku akan melakukan banyak hal dari hari ini tanpa ayah dan ibu memberitahu apa yang harus aku lakukan)
Really, I will never repeat the same things
(Sungguh, aku tidak akan mengulangi hal yang sama)
Forgive me. I will correct what I was unable to do yesterday and what I have done every day.
(Maafkan aku. Aku akan memperbaiki kesalahan saya kemarin dan yang telah saya lakukan setiap hari)
I am sorry that I played so much like a fool. I will stop doing a foolish thing like playing.
(Aku menyesal karena sering bermain seperti orang bodoh. Aku akan berhenti melakukan hal bodoh seperti bermain)
I will never ever do that. I promise.
(Aku tidak akan pernah melakukan itu (bermain). Aku janji).
Setelah kematian Yua, ayah tirinya, Yudai dan ibunya ditangkap karena dicurigai telah melakukan kekerasan terhadap anak kecil.
Mereka juga ditangkap karena meninggalkan tanggung jawab mereka sebagai orang tua, dan menyebabkan Yua kecil meninggal dunia.
Sebelum keluarga Yua pindah ke Tokyo, Yua pernah dititipkan di sebuah pusat kesejahteraan.
Saat ingin pindah ke Tokyo, ayah tirinya menjemput Yua di pusat kesejahteraan.
Dengan frontal, ayah tirinya mengungkapkan pada seorang staf di pusat kesejahteraan apa alasannya selalu memukul Yua.
Ia mengatakan "istriku dan ibunya terlalu memanjakan Yua, jadi aku memukulnya untuk mendisiplinkannya." (*)




Terharu, Pegawai KFC Gorontalo Tetap Layani 2 Bocah Berpakaian Lusuh dengan Baik Meski Uangnya Kurang...

Pegawai KFC Gorontalo tetap melayani pembeli dengan baik meski mereka menggunakan pakaian lusuh dan uangnya kurang.
BERITA LUCU INDONESIA - Pengguna media sosial, khususnya Facebook, tengah ramai membicarakan aksi mulia dari pegawai KFC Gorontalo yang tetap melayani pembelinya dengan baik meskipun menggunakan pakaian lusuh.
Tindakan mulia dari dua pegawai KFC Gorontalo tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang pengguna Facebook bernama Aurora Makawimbang Lie pada Selasa (5/3).
Dalam unggahannya, Aurora membagikan foto dua orang bocah laki-laki berpakaian lusuh, tanpa menggunakan alas kaki, yang terlihat sangat lahap ketika memakan nasi ayam yang baru saja mereka beli di KFC.
Aurora sempat berpikir bahwa kedua bocah tersebut akan diusir karena berpakaian lusuh, namun dugaanya ternyata salah karena mereka justru dilayani dengan baik oleh pegawai dari restoran cepat saji asal Amerika Serikat tersebut.
Bahkan, pihak KFC Gorontalo tetap memberikan dua paket nasi ayam lengkap dengan minuman meskipun kedua bocah tersebut hanya membawa uang sebanyak 18 ribu rupiah di tangan ketika hendak membayar di kasir.
"Mantap kebaikkan karyawan KFC Gorontalo, sungguh mulia hati mereka. Memberi makan dan ijin bagi anak-anak membutuhkan. Mereka datang ke kasir KFC ingin makan KFC dengan uang di tangan 18rb dan ingin makan ayam dan nasi," tulis Aurora.
"Tanpa alas kaki dan baju sangat kotor. Saya kira pihak KFC akan usir tapi mereka melayani dengan ramah dan senyuman ke dua anak itu, serta memberi 2 paket KFC untuk mereka makan. Malah pegawai KFC itu ambil kan lagi sambal," tambahnya.
Wah, salut deh buat tindakan pegawai KFC yang tetap melayani pembeli dengan baik meski berpakaian lusuh dan uangnya kurang! Semoga kisah ini bisa jadi pembelajaran untuk kita supaya bisa lebih baik ke depannya ya sob! (*)




Foto: Melihat Sepinya Bali saat Hari Raya Nyepi...

BERITA LUCU INDONESIA - Seluruh aktivitas publik di Pulau Bali berhenti selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 yang jatuh pada hari ini, Kamis (7/3).
Seperti di Tol Bali-Mandara, tol yang menghubungkan Nusa Dua, Bandara Internasional, dan Benoa itu ditutup. Sejumlah titik di jalur tol ini juga tampak sepi. Tak ada aktivitas kendaraan yang masuk atau keluar tol. Jalur tol kosong melompong.
Selain ditutup, tol yang memiliki panjang 12,7 kilometer ini dijaga oleh pecalang alias polisi adat. Setidaknya ada 6 pecalang yang tampak berjaga.
Tak hanya di Tol Bali-Mandara, sejumlah tempat publik juga tak ada aktifitas. Seperti di kawasan Desa Adat Tuban. Lalu lintas di desa yang biasanya ramai pada hari ini nampak kosong melompong.
Begitu pula di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Bandara yang biasanya ramai wisatawan itu pada hari ini terpantau sepi.
Suasana Nyepi di Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Suasana Nyepi di Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Suasana Nyepi di Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Suasana ruas jalan yang lengang di wilayah Desa Adat Tuban, Badung, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Suasana ruas jalan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang lengang di Badung, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Jalan Tol Bali Mandara, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf




Ditegur makan es krim sambil berkendara, ekspresi pria ini kocak...

BERITA LUCU INDONESIA - Mengendarai motor ataupun mobil memang membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika berkendara sambil melamun atau menga...

Popular Posts