BLI, Aceh - Bila Anda berkunjung ke Aceh, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kopi dengan racikan khas Aceh di kedai-kedai yang banyak tersebar di berbagai tempat. Ngopi di kedai kopi memang sudah menjadi gaya hidup masyarakat Aceh yang berakar sejak dulu.
Kopi yang paling terkenal di Serambi Mekah ini paduan antara kopi dan susu kental manis yang disebuat dengan kopi Sanger. Hampir semua kedai kopi di kota ini menyediakan racikan kopi ini.
Di balik nama sanger yang kian sohor, ternyata ada cerita menarik. Menurut Nawawi, kedai kopi Solong Coffee Ulee Kareng, Banda Aceh merupakan tempat cikal bakal nama sanger muncul.
Nawawi bercerita sekitar tahun 1983-an kedai kopi miliknya merupakan salah satu tempat berkumpul anak muda Aceh. Saat itu kopi susu tengah naik daun, namun harganya relatif mahal.
“Mereka kan anak-anak kuliah, enggak sanggup kalau (harga) segitu, tapi masih ingin menikmati kopi susu,” kata Nawawi saat berbincang dengan Kompas Lifestyle dalam acara media trip Festival Dongeng Internasional Indonesia bersama Nutricia Sarihusada di Banda Aceh, NAD, Jumat (10/11/2017).
Akhirnya para penggemar kopi itu mencari agar bisa menikmati kopi susu dengan harga ‘mahasiswa’. Dibuatlah kopi susu dengan racikan susu yang dikurangi.
“Mereka lantas sebut itu kopi sanger, artinya 'sama-sama ngerti'. Kalau harga kopi susu dulu Rp 1.000, nah kopi sanger itu Rp 700, jadi sama-sama ngerti kantong anak muda saat itu,” cerita Nawawi.
Sejak saat itu, nama kopi sanger mulai merebak. Dia menyebut hampir di setiap kedai kopi mencantumkan menu tersebut. Namun dia memastikan kopi sanger di kedai kopinya masih jadi favorit.
Nah, untuk menikmati segelas kopi sanger di Solong Coffee Ulee Kareng hanya perlu merogoh kocek antara Rp 11.000 hingga Rp 15.000. Harga itu tergantung dari jenis kopi—robusta atau arabika dan penyajian panas atau dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar