BERITA LUCU INDONESIA - Siapa yang di sini suka nonton film horor? Tentunya, penggemar film horor mengharapkan kemunculan sosok-sosok mengerikan serta plot yang bikin psikologi kita tersiksa. Meskipun menakutkan, sensasi itu memicu adrenalin kita dan membuat mereka yang menggemari horor merasa bahagia.
Sayangnya, ada beberapa film bergenre horor yang alih-alih mengerikan malah bikin kita jadi sebal. Rasa sebal itu muncul karena plot yang basi dan jumpscare yang terlalu dipaksakan. Nah, buat lo yang menggemari film-film horor, berikut beberapa film horor yang sering mendapat kritik pedas dan mengundang kecewa. Daripada marah-marah, mending hindari film-film horor di bawah ini!
1.The Happening(2008)
Dibintangi oleh Mark Wahlberg, film yang satu ini bakalan bikin lo terbahak-bahak, sama seperti Ted (2012). Bedanya, Ted yang juga dibintangi oleh Wahlberg memang dimaksudkan buat bikin lo ketawa. Sementara itu, The Happening bikin lo ngakak karena twist plot yang ngeselin.
Ceritanya, seorang guru ilmu alam bernama Elliot Moore ngerasa terganggu akibat banyak orang di kotanya bunuh diri. Hal ini terjadi karena adanya semacam virus yang menyebar di kota. Dia pun melakukan penyelidikan lalu menemukan fakta bahwa hal tersebut disebabkan oleh para tanaman yang membenci manusia.
Film ini bisa jadi bagus kalau enggak ada plot yang kacau alias plot hole. Misalnya aja sekelompok orang yang enggak keracunan padahal mereka berada di dekat pohon. Bukan cuma itu, akting Wahlberg dan rekan mainnya, Zooey Deschanel, sangatlah buruk. Lo sebagai penonton bakal menganggap mereka sebenarnya enggak niat-niat banget buat bikin film ini jadi bagus, sebagaimana M. Night Shyamalan sang sutradara.
2.The Beast of Yucca Flats (1961)
Apakah lo seorang penakut yang pengen coba nonton film horor? Coba, deh, nonton film The Beast of Yucca Flats. Film horor yang satu ini benar-benar menakutkan, khususnya buat para sineas. Yap, menakutkan! Soalnya, efek dan cerita yang ditampilkan superkacau.
Film ini bercerita tentang seorang ilmuwan yang terserang nuklir dan berubah menjadi monster aneh. Monster itu pun menyerang banyak orang di Nevada. Tanpa suara, hanya musik, dan banyak monster menyeramkan bermunculan. Seharusnya, film ini menegangkan. Seharusnya.
Alih-alih kaku ketakutan, penonton justru malah kaku karena enggak habis pikir. Mulai dari efek visual sampai akting para pemainnya, semua elemen dalam film ini benar-benar terlihat dikerjakan dengan enggak niat yang tulus. Lihat aja riasan monster yang digunakan!
Enggak mengherankan kalau film ini dikategorikan sebagai cult movie. Saking buruknya film ini sebagai film berjenis horor, The Beast of Yucca Flats sukses jadi sebuah dagelan yang membuat penontonnya kesal.
3.Shirome (2010)
Jepang dan hantu adalah dua kombinasi gila dalam sebuah film horor. Yap, ada banyak hantu Jepang yang bikin kita paranoid. Sebut aja Sadako yang legendaris karena bisa menembus layar TV. Bahkan, penggemar horor pun akan merasa dihantui oleh film Ringu (1998) yang membuat sosok ini jadi fenomenal.
Mari kita kesampingkan Ringu karena, nyatanya, ada juga film horor Jepang yang banal dan membosankan. Salah satunya adalah Shirome. Film berkonsep footage yang dibintangi oleh grup idol Momoiro Clover ini bercerita tentang hantu di sekolah yang bisa mengabulkan permintaan para murid. Namun, hati-hati terhadap apa yang lo minta. Soalnya, hantu itu bakal menyeret para murid dengan keinginan buruk menuju kematian.
Buat para pengidap fobia hantu, film ini mungkin cukup mengerikan. Namun, bagi para penggemar horor, film ini bakalan bikin senewen. Hal tersebut enggak terlepas dari adegan-adegan jumpscare yang klise, plot yang basi, akting yang kaku, dan tentunya efek visual yang buruk. Dalam IMDb, film ini pun hanya mencapai rating 4,7 saking kacaunya.
4.Cin… Tetangga Gue,Kuntilanak (2010)
Ngomongin film horor tentu enggak bisa lepas dari film Indonesia. Karena lebih dekat dengan legenda urban yang turun temurun diceritakan di tengah masyarakat kita, enggak mengherankan kalau film horor Indonesia terasa lebih mengerikan ketimbang film horor buatan luar negeri. Namun, hal itu enggak berlaku buat film dengan judul yang panjang dan ekspresif ini.
Sesuai dengan judulnya, film garapan Yan Senjaya ini berkisah tentang tiga orang sahabat yang tetangganya adalah kuntilanak. Kuntilanak itu sebelumnya adalah manusia yang dikhianati dan dibunuh oleh suami dan selingkuhannya. Yap, dari judulnya aja lo udah dapat gambaran keseluruhan ceritanya: tetangga yang merupakan kuntilanak menjadi pembahasan.
Film ini bakal menghantui lo. Soalnya, sebagai film horor, film ini nampilin efek yang superburuk, komedi slapstick yang maksain, dan plot serta dialog yang klise. Yap, kombinasi ini adalah mimpi buruk buat logika dan kesabaran jiwa lo! Bagi para movie-geeks, film ini sangatlah enggak disarankan buat lo tonton karena bakal menyebabkan diri lo percaya bahwa dunia ini sebaiknya kiamat sesegera mungkin.
5.The Incredibly Strange Creatures Who Stopped Living and Became Mixed-Up Zombies!!? (1964)
Apa kegunaan sebuah judul sebuah karya? Judul digunakan untuk menggambarkan karya yang bersangkutan sekaligus menarik penonton. Namun, judul yang baik enggak semestinya secara gamblang menceritakan apa yang ada di dalam karya tersebut. Soalnya, kita bakalan enggak akan penasaran lagi apalagi tertarik menikmatinya.
Sayang, hal tersebut kayaknya enggak disadari oleh segenap sineas dan kru dari film yang judulnya bikin kita garuk-garuk kepala ini. Yap, dari judulnya aja lo udah tahu mau dibawa ke mana arah cerita (minimal sepertiga) film tersebut. Film ini berkisah tentang Jerry, seorang cowok teledor yang enggak sengaja mengunjungi cenayang jahat bernama Estrella dalam sebuah karnaval. Cenayang itu justru mengubah Jerry menjadi zombie. Jerry pun akhirnya menyerang banyak orang di karnaval.
Enggak sampai di situ, Estrella juga mengubah orang-orang lain di karnaval menjadi zombie. Yap, itulah awal dari kekacauan film ini. Alih-alih jadi keren seperti serial The Walking Dead atau setidaknya film World War Z (2013), film berjudul panjang ini justru membuat kita jadi enggak takut lagi sama zombie. Penampilan dan penokohan para zombie ini jauh dari kata menakutkan alias terlihat canggung. Belum lagi tokoh Estrella yang sangat menyebalkan. Enggak mengherankan kalau film ini hanya mendapat nilai 2,2 di IMDb.
***
Film-film di atas membuktikan bahwa sebuah film horor bisa jadi mengerikan bukan hanya karena keberadaan makhluk astral di dalamnya. Nyatanya, plot dan penokohan yang enggak digarap dengan baik bisa membuat kenyamanan penonton jadi terancam. Nah, adakah film horor lain yang menurut lo lebih mampu menimbulkan kemarahan daripada rasa takut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar