BERITA LUCU INDONESIA - Kebanyakan kaum millenial zaman sekarang hanya tahu sosok pemimpin negaranya saat mereka menjabat saja.
Padahal saat para tokoh Indonesia ini menjabat sebagai presiden, usia mereka sudah tidak muda lagi.
Presiden Republik Indonesia sendiri merupakan pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi di Indonesia.
Berbeda dengan negara lain, Indonesia tidak memiliki jabatan perdana menteri.
Maka dari itu, Presiden Indonesia juga bertugas sebagai kepala negara.
Saat ini, jabatan presiden di Indonesia dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Nah, pernah ngebayangin gak sih bagaimana wajah para pemimpin Indonesia saat masih muda?
Penasaran seperti apa paras mereka?
Tribunstyle melansir dari berbagai sumber, berikut ini wajah 7 Presiden Indonesia saat masih muda.
1. Soekarno
Soekarno sendiri dilahirkan oleh pasangan Raden Soekemi Sostrodihardjo dan IDa Ayu Nyoman Rai.
Saat kecil, Soekarno tinggal bersama kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Di daerah Tulung Agungnya, Soekarno mengenyam pendidikan pertamanya.
Akhirnya, beliau pindah ke Mojokerto untuk mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut.
2. Soeharto
Di dunia internasional, Soeharto sering dijuliki dengan sebutan "The Smilling General".
Julukan itu diberikan padanya karena raut muka Soeharto yang selalu tersenyum.
Seoharto sendiri lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta pada 8 Juni 1921.
Tidak seperti anak desa lainnya, Soeharto kecil bisa mengenyam bangku pendidikan karena Kertosudiro.
Kegemaran bertani tumbuh selama Soeharto menetap di Wuryantoro.
Di bawah bimbingan pamannya yang seorang mantri tani, Soeharto menjadi paham dan menekuni dunia pertanian.
3. B. J. Habibie
Sejak kecil, Habibie telah menunjukkan minat dan bakatnya terhadap ilmu teknologi dan pengetahuan.
Terutama di mata pelajaran Fisika.
Presiden ketiga Republik Indonesia ini bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Jalan Jawa, Bandung.
Lalu, dirinya lanjut ke SMAK Dago yang dulu dikenal dengan nama Lycium.
Jauh sebelum itu, masa kecil Habibie banyak dihabiskan di Pare-Pare, Sulwesi Selatan.
4. Abdurrahman Wahid
Presiden Ke-4 Indonesia ini lebih akrab disapa dengan nama Gus Dur.
Dia lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940.
Gus Dur lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur.
Tahukah kalian kalau Gus Dur pernah mendaparkan beasiswa ke luar negeri?
Pada tahun 1963, dia menerima beasiswa dari Kementrian Agama untuk belajar Studi Islam di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.
5. Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri memiliki nama lengkap Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri.
Presiden Ke-5 Indonesia ini merupakan anak kedua dari Ir Soekarnno dan Fatmawati.
(23/1/2017) Megawati lahir di rumah dengan bantuan dokter saat itu cuaca sedang hujan lebat dan gelap gulita.
Sejak SD hingga SMA Megawati bersekolah di Perguruan Cikini, Jakarta.
Setelah itu melanjutkan pendidikan kuliah di Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung dan Fakultas Psikologi Kampus Indonesia.
6. Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono lahir di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia pada 9 September 1949.
Orang lebih mengenalnya dengan nama SBY.
Ternyata SBY masih memiliki keturunan trah dari kraton Yogyakarta.
Dari silsilah ayahnya dapat dilacak hingga Pakubuwana serta memiliki hubungan dengan trah Hamengkubuwana II.
Tahun 1973, SBY lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan penghargaan Adhi Makayasa.
Beliau merupakan murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama.
Ini merupakan prestasi tertinggi atas gabungan dari mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.
7. Joko Widodo
Presiden Ke-7 Indonesia ini lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Juni 1961.
Saat Jokowi kecil, rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali.
Walaupun begitu Joko Widodo mampu menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.
Saat masa kuliah, Jokowi aktif mengikuti kegiatan pecinta alam Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Foto ini diambil ketika Jokowi mendaki Gunung Kerinci bersama teman-teman kuliahnya pada 1983.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar