BERITA LUCU INDONESIA - Banyak cara ekstrem dan berbahaya yang ditempuh orang dari zaman dulu hingga saat ini untuk mempebesar ukuran Mr P. Seperti Suku Sadhus Indian dan Peruvian yang menggantukngkan beban pada Mr P yang dipercaya dapat menambah beberapa sentimeter Mr P-nya.
Bahkan cara ekstrem dan berbahaya ditempuh suku Topinama Brazil pada abad ke 15, yang luar biasa selama enam bulan. Barulah bisa dikatakan mereka mendapat ukuran Mr P yang lebih besar. Sungguh mengerikan dan beresiko tinggi bukan?
Seiring perkembangan peradaban dan illmu pengetahuan, metode pembesaran Mr P semakin variatif. Namun, soal resiko tak kalah berbahaya dengan cara yang dilakukan pada zaman purbakala.
Namun peminatnya, jangan ditanya! Kini yang menjadi popular pijar Mr P. Pada dasarnya metode ini untuk mendorong aliran darah dari pangkal Mr P menuju ujung. Seiring meningkatnya aliran darah, banyak orang yang percaya akan merubah ukuran Mr P, yang paling booming dengan remasan tangan dan ramuan mak erot.
Namun, seberapa efektifkah metode ini? Sama sekali tidak terbukti efektif secara ilmiah dan seandainya ada sedikit perubahan dalam ukuran dapat dipastikan hanya sementara dan tidak berpengaruh dengan ukuran saat ereksi.
Mwtode lainnya dengan menggunakan alat pembesar yang merupakan konsep pembesaran Mr P tertua didunia yang masih terjaga eksistensinya hingga saat ini.
Idenya memansang beban atau menarik Mr P hingga menghasilkan ukuran yang panjang. Cara lain yang paling digemari adalah vakum, cara kerjanya seperti tabung yang dapat menimbulkan tegangan negatif dipasang pada penis bertujuan meningkatkan aliran darah.
Dulu vakum digunakan untuk penderita disfungsi ereksi yang sudah mulai ditinggalkan. Keempat, suntikan bisa dibilang metode paling berbahaya, karena menyuntikkan silikon cair yang merupakan bahan industri, ke jaringan bawah kulit Mr P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar