BERITA LUCU INDONESIA - JAKARTA - Sepanjang 2017, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya memberantas korupsi baik melalui pencegahan maupun penindakan.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mengatakan pihaknya mengapresiasi KPK yang berhasil berkesinambungan memproses banyak sekali macam perkara korupsi.
"Kami apresiasi KPK memproses perkara korupsi yang melibatkan anggota DPR sampai pejabat di daerah . Puncak prestasi KPK yakni berhasil membawa kasus e-KTP khususnya SN ( Setya Novanto) ke Pengadilan," ucap Donal Fariz pada Tribunnews.com, Selasa (26/12/2017).
Donal Fariz melanjutkan dalam perjalanan KPK menjadikan Setya Novanto tersangka hingga membawa kasus ini ke Pengadilan Tipikor, KPK juga melewati beragam tantangan mulai dari kalahnya KPK di praperadilan hingga praperadilan jilid 2 yang kembali dilayangkan Setya Novanto.
Terlebih saat sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Rabu (13/12/2017) dimana Setya Novanto pertama kali duduk di kursi terdakwa. Banyak yang menyoroti "drama" Setya Novanto yang mengaku sakit dan sidang diskor tiga kali.
"KPK saya rasa sudah sangat sabar dalam hal ini. Dibalik banyak sekali macam drama kalahnya KPK lalu ada praperadilan jilit dua. Tetap prestasi utama dan luar biasanya ditandai masuk serta diprosesnya mega korupsi e-KTP dengan kerugian negara Rp 2,3 triliun," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar