BERITA LUCU INDONESIA - Kepercayaan sebagai tuan rumah Piala Dunia telah pindah dari Rusia ke Qatar. Acara simbolis “oper bola” dari Presiden Rusia Vladimir Putin ke Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani sudah berlangsung di Istana Kremlin pada hari Minggu (15/7) lalu.
“Piala Dunia adalah acara penting bagi kami. Aku masih ingat perasaan luar biasa saat kami ditunjuk pada tahun 2010 kami mendapat, dan itu adalah hari yang luar biasa bagi negara ini. Kami berharap Qatar akan mengulang sukses Rusia atau bahkan melampauinya,” terang Sheikh Tamim.
1. Al-Wakrah Stadium, salah satu venue, yang masih dalam tahap pembangunan
Channel News Asia memberitakan bahwa tahun lalu, Menteri Keuangan Qatar Ali Sharif Al-Emadi, telah siap sepenuhnya bahkan sebelum para suporter mulai berdatangan. Turut terungkap bahwa anggaran 500 juta Dollar AS (Rp 7,2 triliun) dihabiskan tiap pekannya untuk proyek infrastruktur.
“Kami tak ingin segalanya masih dalam tahap pembangunan ketika orang-orang mulai berdatangan,” tutur Al-Emadi. Dengan banyaknya gelontoran dana serta awal proyek sejak jauh-jauh hari, maka mustahil rasanya jika persiapan Qatar akan tersendat di tengah jalan.
ada delapan stadion masih menjalani tahap renovasi atau pembangunan. Salah satunya, Khalifa International Stadium, akan jadi tuan rumah gelaran Kejuaran Dunia Atletik untuk tahun depan. Dua lagi, Al-Wakrah dan Al-Bayt, ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Lusail Iconic Stadium, arena yang dipilih sebagai tempat pembukaan dan penutupan, masih dalam proses pembangunan. Selain itu, letak empat stadion berada di kota Doha yang saling berdekatan satu sama lain akan mempermudah akses suporter dan tim.
2. Kota baru Lusail turut dibangun untuk melengkapi infrastruktur
Namun, keraguan disuarakan atas masalah diplomatik dengan mayoritas negara-negara Arab yang iringi langkah Qatar. Embargo sejak pertengahan 2017 lalu itu telah memotong akses untuk bahan konstruksi yang didatangkan dari Arab Saudi serta Uni Emirat Arab. Untunglah pihak kontraktor bergerak cepat. Malaysia dan Tiongkok jadi dua penyuplai terbaru.
Tidak sampai di situ. Ruas-ruas jalan baru dibangun demi mempermudah akses ke stadion, hotel dan penginapan, museum, perumahan bahkan kota baru Lusail berbiaya 45 miliar dollar AS (Rp 650 triliun) telah dibangun oleh pemerintah.
Selain infastruktur, negara kaya minyak tersebut telah membangun sistem kereta api bawah tanah pertama di kota Doha. Dengan biaya yang ditaksir mencapai 36 miliar Dollar AS (Rp 522 triliun), jaringan transportasi tersebut diharap sudah bisa beroperasi tahun depan.
Qatar sendiri amat serius dalam perkara akomodasi. Diperkirakan 1,5 juta orang akan datang menyesaki negara dengan luas hanya 11 ribu km/persegi tersebut. Alhasil, mereka rencananya akan menempati ratusan hotel, perumahan milik swasta hingga 12 ribu kapal pesiar yang bersandar di sepanjang pantai Qatar.
3. Pemerintah Iran tawarkan Pulau Kish sebagai tempat tinggal seluruh tim peserta
Mengingat cuaca panas khas padang pasir, puluhan fan-zone yang tersebar di seluruh penjuru negeri juga akan dilengkapi dengan akses gratis untuk air minum.
Di sisi lain, alkohol jadi masalah tersendiri. Salah satu sponsor FIFA adalah merk bir terkenal, dan Qatar adalah negara Islam dengan aturan ketat meski minuman keras tetap diperbolehkan meski dibatasi.
Stadion sudah oke, masalah suporter sudah selesai. Namun ada satu pertanyaan belum terjawab: Di mana para tim peserta akan tinggal?
Belum ada solusi lebih lanjut. Namun IFP News melansir pada April lalu bahwa pemerintah Iran telah menawarkan Pulau Kish (12 jam penerbangan dari Qatar), salah satu daerah tujuan wisata terpopuler di Timur Tengah, sebagai tempat berdiam seluruh tim kontestan selama satu bulan.
Dalam segi keamanan, Qatar akan menyewa jasa ribuan personel kepolisian asing demi wujudkan tujuan "menciptakan Piala Dunia teraman di dunia". Tak lupa, jet-jet tempur Angkatan Udara direncakanan berpatroli setiap hari di langit kota-kota penyelenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar