BERITA LUCU INDONESIA - Tim Nasional (Timnas) Inggris menjadi negara terakhir yang mengunci tiket perempat final Piala Dunia 2018. Ini dipastikan mereka setelah mengalahkan atas Kolombia lewat adu penalti pada laga di Spartak Stadium, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
Kedua tim sempat bermain imbang 1-1 dalam 120 menit. Inggris unggul via penalti Harry Kane (57'), kemudian Kolombia menyamakan kedudukan berkat Yerry Mina (90+2'). Di babak adu penalti, The Three Lions menang dengan skor 4-3.
Dengan begitu, Inggris berhak menantang Swedia di babak delapan besar. Duel kedua tim bakal berlangsung pada Sabtu (7/7) malam WIB.
Untuk pertandingan ini, pelatih Gareth Southgate melakukan perombakan besar di susunan starter Inggris. Ada sembilan perubahan dibandingkan laga terakhir fase grup melawan Belgia, ketika Inggris turun dengan sebagian besar pemain pelapis.
Sementara itu, Kolombia mempertahankan hampir semua pemain kunci. Mereka minus James Rodriguez karena belum pulih dari cedera. Posisi gelandang serang dalam formasi 4-3-2-1 pun menjadi milik Juan Fernando Quintero dan Juan Cuadrado.
Sejak awal laga, Inggris mengambil inisiatif serangan, terutama lewat sisi kanan yang merupakan daerah operasi Kieran Trippier. Dia sempat mengkreasikan dua peluang untuk Kane dan Raheem Stering dalam 15 menit pertama, tetapi belum berujung gol.
Tempo dan tensi laga baru kembali meningkat dalam lima menit terakhir babak pertama. Wilmar Barrios tertangkap kamera menanduk Jordan Henderson dalam situasi bola mati. Untung bagi Kolombia, Barrios cuma menerima kartu kuning alih-alih merah.
Di sisa waktu babak pertama, kedua tim sempat bertukar serangan. Quintero melakukan tembakan yang masih bisa diamankan Jordan Pickford, kemudian dua percobaan dari Stering dan Kane belum menemui sasaran.
Tekanan Inggris berlanjut setelah jeda, bahkan memaksa pertahanan Kolombia melakukan kesalahan. Di kotak terlarang, Carlos Sanchez melanggar Kane pada menit ke-56. Wasit lantas menunjuk titik putih. Bertambah pula 'dosa' Sanchez setelah sempat menerima kartu merah pada fase grup.
Maju sebagai eksekutor, Kane mengarahkan bola ke tengah. Kiper David Ospina bergerak ke kanan sehingga Inggris unggul 1-0. Bagi Kane, gol ini melahirkan catatan tersendiri. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam enam partai beruntun Inggris sejak Tommy Lawton pada 1939.
Tertinggal satu angka, Kolombia coba meningkatkan daya gedor dengan menambah striker. Carlos Bacca masuk menggantikan Jefferson Lerma untuk mendampingi Falcao di depan.
Bacca memberikan impak dengan sebuah peluang pada menit ke-81. Dia mencuri bola dari Kyle Walker dan menghadirkan situasi tiga lawan dua di sekitar kotak penalti Inggris. Namun, penyelesaian akhir dari Cuadrado hanya membuat bola melambung di atas mistar. Begitu pula upaya dari Falcao yang melenceng empat menit berselang.
Memang bukan penyerang yang menyelamatkan Kolombia, melainkan bek tengah mereka, Yerry Mina. Pada menit ketiga injury time, ketika Kolombia mendapatkan sepak pojok pertamanya dalam laga ini, Mina menyambut umpan Juan Cuadrado. Bola coba dihalau Jamie Vardy dengan kepala, tetapi lajunya terlalu deras sehingga masuk ke gawang. Kedudukan 1-1 memaksa kedua tim menempuh extra time.
Kebobolan di pengujung laga tampak menjadi pukulan secara mental buat Inggris. Buktinya, mereka tampil tertekan pada babak pertama extra time.
Baru di babak kedua extra time, Inggris mampu keluar dari tekanan. Sejumlah kans hadir via Vardy, Danny Rose, dan Eric Dier, tetapi bola masih melebar. Rangkaian kegagalan kedua tim menuntaskan serangan lantas menghadirkan adu penalti sebagai penentu.
Di babak adu penalti, Pickford tampil sebagai pahlawan Inggris. Dia menggagalkan Bacca selaku penendang terakhir Kolombia. Sebelumnya, ada masing-masing satu eksekutor yang gagal, yaitu Jordan Henderson dan Mateus Uribe. Inggris pun memenangi drama ini dengan skor 4-3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar