Senin, 18 Juni 2018

Viral Cewek Bandingkan Rapornya & Adiknya, Nilainya Jauh Lebih Tinggi, tapi 1 Hal Besar Jadi Sorotan...

BERITA LUCU INDONESIA - Seorang perempuan bagikan nilai rapornya dan sang adik, kisahnya jadi viral. Persaingan tak hanya bisa ditemui dalam sebuah pertandingan. Dalam keluarga pun sering terjadi persaingan, contohnya antara kakak dan adik.
Meski bersaudara, banyak pasangan kakak dan adik yang ingin menunjukkan keunggulan di banding yang lain. Persaingan bisa terjadi dalam berbagai hal, mulai dari prestasi akademik maupun non-akademik.
Belakangan, kisah seorang remaja dan adiknya jadi sorotan netizen.
Netizen bernama Julianne Tolentino Garcia membagikan unggahannya ke Twitter pada Senin (11/6/2018).
Julianne Tolentino Garcia (Twitter/julyangarsiya )
Dalam posting-an tersebut, Julianne membagikan foto rapornya dan rapor adik laki-lakinya. Julianne berniat menunjukkan perbandingan nilai mereka.
Kebanyakan, adik Julianne mendapatkan nilai sekitar 70-85 dan rata-ratanya 78.
Nilai rapor adik Julianne (Twitter/julyangarsiya )
Meski semua mata pelajaran lulus, tapi tak ada nilai 90 di rapor sang adik. Sedangkan, rapor Julianne menunjukkan hasil yang berbeda.
Julianne mendapat nilai antara 86-98 dan memiliki nilai rata-rata 93. Melihat prestasi akademik adiknya yang lebih rendah, Julianne mengaku sering mengejeknya.

Tapi, pada unggahannya kali ini, Julianne menyadari sebuah hal besar. Meski adiknya mendapat nilai pas-pasan, Julianne mengungkap bahwa sang adik tersebut lebih menikmati hidupnya.
Julianne sadar bahwa hal yang membuat mereka bahagia ternyata berbeda. Dirinya berpendapat bahwa prestasi dan nilai itu penting. Tapi, pelajar juga tak boleh lupa untuk tetap menikmati hidup di luar sekolah. 
View image on TwitterView image on Twitter
my younger brother’s vs. mine; before, i make fun of it but now, i envy him because of some realizations.

- a thread -

Julianne mengungkap bahwa sang adik kerap tidur tanpa mengerjakan tugas rumah. Sedangkan, dirinya justru rela tak tidur demi PR.
Remaja ini kerap mendapatkan medali dan perhatian atas prestastinya. Ia juga menjelaskan bahwa adiknya selalu di rumah untuk bermain. Tapi, Julianne jarang di rumah karena lebih banyak waktu dihabiskan di sekolah.
Meskipun tetap merasa bangga pada pencapaiannya, Julianne tetap merasa bingung dengan masa depannya.
"Aku lebih dari senang atas prestasiku, tapi aku tidak merasa puas karena masih belum tahu jalan yang harus aku pilih.
Tujuanku seperti hanya bersekolah dan hidupnya hanya berputar di tempat itu."
Selama ini, sang adik tak terlalu memikirkan nilai karena dia lebih suka melakukan hobinya.
Jika Julianne menggunakan laptop untuk belajar, sang adik memakainya untuk bermain game. Sang adik juga punya banyak teman di dunia nyata, sedangkan Julianne lebih sering bermain Facebook.
isang beses kinausap niya ko “jul gusto gumawa ng sarili kong laro”, at his young age may pangarap na siya pero heto ako namomroblema sa kukunin kong course for college.
“there’s a bigger world outside the school campus and in that world, you will find out who’s the real you” yan yung pinarealize niya sakin at hindi ko man lang nagawang tumapak sa mundong iyon dahil nakulong ako sa inaakala kong mundo.
"Aku hampir kehilangan kontak dengan dunia, orang-orang, guru dan pengalaman di dunia nyata.
Aku menghabiskan waktuku untuk penelitian, makalah, laporan, presentasi, tapi aku tidak bisa menyeimbangkan waktu dan hidupku," ungkapnya.
Dari adiknya lah Julianne belajar bahwa masih ada dunia yang lebih besar di luar sana, selain di sekolah.
"Dalam dunia itu, kamu akan menemukan siapa dirimu sebenarnya."
Julianne jadi sadar bahwa selama ini dia seakan terkurung dalam penjara dunianya.
"Hal yang ingin aku tekankan pada para murid adalah jangan terlalu fokus pada nilai tinggi hingga membuat sekolah jadi segalanya, karena ada dunia yang lebih besar di luar sana," ungkapnya pada When In Manila.
Melalui cuitannya, Julianne mengungkapkan rasa bangganya terhadap sang adik. Sang adik punya pandangan berbeda tentang dunia dan tak akan menjalani jalan yang ia lalui.
proud ako sa kapatid ko at ganyan ang kanyang grado, iba ang pananaw niya sa mundo, at hinding hindi siya mapapadpad sa daan na tinahak ko.
it’s not always about the grades, it’s about you; your happiness and how it develops you to become the best version of thyself.
"Ini tak selalu soal nilai, tapi tentang dirimu; kebahagiaanmu dan bagaimana itu membuatmu jadi yang terbaik."
Di akhir cuitan, Julianne mengingatkan bahwa tantangan sebenarnya ada di dunia nyata.
"Menyenangkan mendapat nilai tinggi, tapi terkadang hal ini membuat siswa jadi seperti robot.
Jadi, jangan biarkan sistem ini menguasaimu."
Unggahannya jadi viral hingga dibagikan lebih dari 31 ribu kali. Banyak netizen yang mengalami kondisi serupa dengan Julianne.
Tak sedikit yang memberi semangat untuk Julianne untuk terus bekerja keras untuk masa depan dan kebahagiaannya. 
View image on TwitterView image on Twitter
i didn’t expect that any of my family members will see the thread but it did happen; and these reactions are just so priceless, iloveyouu both!! 😭💖
Bahkan keluarganya pun ikut memberinya dorongan untuk jadi yang terbaik.

Apa kamu setuju dengan pendapat Julianne?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditegur makan es krim sambil berkendara, ekspresi pria ini kocak...

BERITA LUCU INDONESIA - Mengendarai motor ataupun mobil memang membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika berkendara sambil melamun atau menga...

Popular Posts