BERITA LUCU INDONESIA - Baik wanita atau pria tentu tak asing dengan deodoran. Pengharum badan ini dikenal bisa menghilangkan atau mencegah aroma tak sedap pada tubuh. Apalagi jika kita banyak melakukan aktivitas setiap harinya. Oleh karena itu, penggunaan deodoran ketika memulai hari jadi hal yang wajib bagi sebagian orang.
Bentuk dan jenis deodoran ini pun beragam, dari cair, padat, hingga gas. Pengharum dengan berbagai bentuk ini bisa dengan mudah kalian temui di pusat perbelanjaan. Namun, penggunaan pengharum tubuh secara berlebihan bisa menimbulkan efek berbahaya. Efek yang ditimbulkan bisa berupa iritasi kulit, ruam atau infeksi kulit yang serius.
Selain itu, efek lebih serius dari penggunaan deodoran secara berlebih bahkan bisa menyebabkan kematian. Hal ini yang dialami oleh seorang remaja putri berusia 12 tahun bernama Jessi Anderson dari Quedgeley, Gloucs, Inggris yang meregang nyawa akibat keracunan aerosol atau deodoran semprot yang tidak sengaja terhirup olehnya.
Hal ini berawal ketika sang kakak menemukan Anderson sudah tak bernyawa di kamarnya. Kematiannya diduga karena udara di dalam ruangan telah bercampur dengan gas aerosol dalam jumlah banyak sehingga meracuni seluruh tubuh Anderson hingga kesulitan bernafas dan meninggal dunia.
Kampanye Waspada Deodoran
Tak ingin anak-anak lain mengalami hal serupa, ibunda Anderson, Theresa Herbert, menggelar sebuah kampanye untuk para orangtua di sekolah Anderson agar waspada dengan deodoran semprot.
Herbert tentu saja sempat mengalami depresi lantaran Anderson adalah remaja putri yang berprestasi dan bergabung pada klub sepak bola remaja yang sangat andal. Sayang, dia harus meregang nyawa gara-gara Herbert lengah dalam pengawasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar