BERITA LUCU INDONESIA - Beberapa waktu lalu, publik digegerkan oleh viralnya video yang memperlihatkan seorang ibu marah-marah kepada seorang pria. Dia merasa anaknya menjadi korban kekerasan karena ditendang di area tempat bermain di lantai tiga Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Jonathan Dunan, pria yang dituding menendang anak tersebut lantas mendatangi Komnas Perlindungan Anak guna memberikan keterangan lebih lanjut.
1. Berawal dari balon sang anak yang lepas dari genggaman
Jonathan mengawasi anak-anak mereka. Insiden bermula saat balon yang dipegang W terlepas, sehingga gandengan tangannya pada K juga lepas. K mengejar balon yang lepas tersebut, sementara W tetap berjalan hingga melintas di belakang wahana bermain.
"Saat W melintasi wahana tersebut, di situ sedang digunakan oleh dua orang anak pengunjung yang kencang memainkan ayunan. Jadi pas dia melintas, kepala W tertabrak ayunan yang sedang mengayun ke belakang," jelas Jonathan di Komnas Perlindungan Anak, Senin (30/4).
Tabrakan tersebut membuat tubuh W sempat terangkat, terhempas ke belakang atau ke kiri dari posisi awal W berjalan. Melihat kejadian tersebut, Jonathan panik dan segera mendatangi anaknya yang tersungkur dan menangis.
"Bila mau merujuk pada CCTV, posisi saya juga tepat berada di belakang anak yang masih bermain ayunan yang mungkin tanpa sadar telah melukai anak saya," imbuh Jonathan.
2. Jonathan mengaku panik dan tak sengaja
"Saya akui tanpa sengaja posisi telapak kaki saya berada di punggung anak berbaju biru, sehingga terlihat seperti saya melakukan tendangan. Saya menduga itu akibat benturan dua objek berlawanan, apalagi si anak dalam posisi melaju kencang di ayunan, maka terjadi benturan yang kemungkinan mengakibatkan bekas tanda merah pada punggungnya," ungkap Jonathan.
3. Jonathan menolak dituduh melakukan penganiayaan
"Jika saya berniat menganiaya dengan tendangan orang dewasa seumuran saya, secara logika posisi anak tersebut akan terlempar dari ayunan dan tersungkur ke depan," jelasnya.
Menurut Jonathan, jika melihat bukti CCTV, dia tidak menendang, melainkan mengganjal dengan kaki. Itu pun dilakukan satu kali dan berakibat berhentinya laju ayunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar