4 Tokoh Meme yang Ternyata Punya Kisah Menyayat Hati di Baliknya...

BERITA LUCU INDONESIA - Tak dapat dipungkiri kalau kempunculan meme sudah jadi oase di tengah kepenatan di zaman sekarang ini. Selain menyuguhkan humor yang super kocak, juga bisa jadi kritik sosial atas kejadian yang terjadi. Semisal meme tentang Papa dan Tiang Listrik dulu yang seolah jadi wakil aspirasi masyarakat atas kejadian yang sedang ramai diperbincangkan.

Namun siapa sangka, tak selamanya meme itu adalah hal yang menghibur. Pasalnya dari beberapa karakter meme yang viral, ternyata beberapa menyimpan kisah sedih. Mulai dari cerita sang veteran yang terabaikan, hingga anak korban pembantaian. Lalu meme apa saja yang memiliki kisah di baliknya yang sedih itu? Simak ulasan berikut.

Meme kakek minta chip yang bikin sedih siapa pun yang dengar

Tentu kita dulu sempat akrab dengan game poker online yang viral di kalangan pengguna facebook. Bebarengan dengan itu pula muncul meme-meme kocak meminta chip poker di media sosial. Namun siapa yang menyangka kalau ada kisah sedih di balik meme tersebut. Ya tepatnya pada meme minta chip poker nampak sosok kekek tua yang mengadakan tangan tanda meminta.

Usut punya usut, kakek renta tersebut adalah Anwar salah satu veteran mantan komandan kompi yang dulu sempat ditawan 4 tahun Belanda. Namun siapa sangka di masa Indonesia sudah merdeka ini perjuangannya belum berakhir lantaran harus mencukupi kebutuhan hidup bahkan mesti meminta. Namun sayang ada ulah jahil netizen mengambil fotonya untuk dijadikan meme. Beliau sendiri telah meninggal pada tahun 2011 lalu.

Anak potongan rambut nyeleneh dengan cerita haru di baliknya

Meme mengenai potongaqn rambut kocak anak berbaju merah sempat menghiasi dinding media sosial beberapa tahun yang lalu. Namun siapa sangka kalau ada kisah sedih di baliknya. Usut punya usut, sosok anak muda ini adalah seorang tuna wisma dengan masa lalu yang kelam. Dilansir dari remaja ini keluarganya meninggal secara tragis lantaran dibantai dengan alasan terlibat jual beli ilegal.

Akhirnya anak ini hidup semata wayang tanpa tempat tinggal. Tak sampai di situ beberapa orang mencoba menjahilinya dengan berkesperimen dengan rambut yang dimiliki namun diberi imbalan uang dan makanan. Malang nian semua hanya akal-akalan, alhasil anak ini malah ditertawakan dan tak diberi imbalan. Namun sayang jarang orang mengetahui cerita aslinya dan santai saja menjadikan meme.

Gadis dengan kelainan fisik yang dijadikan meme orang tak bertanggung jawab

Bicara soal menggunjingkan fisik orang lain, tentunya menjadi perilaku yang sebaiknya jangan dilakukan. Selain melukai hati orang, juga menunjukkan kalau empati dan kualitas kita rendah. Namun rupanya beberapa netizen sempat tak mengindahkan akan hal itu. Bahkan mereka membuat meme yang menyoroti kekurangan fisik orang lain.

Hal itu serupa dengan yang dialami Lizzie Velasquez, wanita yang terkena sindrom Marfan ini membuat bentuk tubuhnya tak sama dengan yang lainnya. Namun demikian, dirinya harus masih bersabar ketika salah satu netizen membuat meme tentangnya. Justru karena ketegarannya ini yang membuat Lizzie kini jadi salah satu penulis dan motivator sukses.

Seorang anak dengan bentuk tubuh unik malah dijadikan meme

Ternyata kejadian serupa juga dialami oleh Jamerson, lantaran menderita pfeiffer syndrome membuat bentuk wajahnya jadi agak berbeda. Namun demikian malah hal itu jadi olok-olokan oleh netizen, bahkan ada meme yang menyamakannya dengan seekor anjing.

Tentu hal ini langsung membuat sang orangtua geram, bahkan netizen pun dibuat marah dengan aksi pembuat meme. Hingga akhirnya semua harus diselesaikan di meja hukum dan pembuat meme mendapatkan ganjarannya. Jamerson sendiri tumbuh dengan keadaan normal bahkan dapat nilai yang baik, tidak seperti yang pembuat meme pikirkan.

Meme mungkin bisa jadi obat stress kita di kala luang, selain menghibur juga bisa jadi kritik untuk membangun. Namun demikian kita juga harus memperhatikan masalah meme ini jangan sampai sembarangan. Apalagi membuat meme yang ternyata menyakiti hati orang lain, hal itu adalah bukti rendahnya selera humor dan empatinya.

SUMBER