BERITA LUCU INDONESIA - Demensia seringkali dikaitkan dengan penyakit pada orang di usia lanjut. Namun, banyak yang belum memahami soal gejala utama yang berubah pada tubuh saat demensia menyerang.
Angka usia hidup orang Indonesia semakin mengalami kenaikan, yakni hingga usia 72 tahun. Hal ini membuat Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara dengan populasi tua, yakni dengan angka 9 persen populasi tua di tahun 2017.
"Beranjak tua, pasti ada kemunduran, salah satunya pada fungsi kognitif otak yang memicu terjadinya demensia. Penurunan fungsi kognitif ini ada lima hal, yaitu perhatian, daya ingat, orientasi dan persepsi visuospasial, bahasa, pemahaman dan fungsi eksekutif," ujar ahli saraf RS Pondok Indah, dr. Gea Pandhita, M.Kes, Sp.S, dalam temu media di daerah Kebayoran, Jakarta, Kamis 12 April 2018.
Gea menjelaskan, penurunan fungsi kognitif tersebut diiringi perubahan perilaku sehari-hari dan tidak melulu didahului dengan perubahan daya ingat. Daya ingat sendiri terbagi dua, yaitu jangka pendek dan panjang.
Daya ingat bukan sekadar lupa. Pada demensia, terjadi penurunan konsentrasi dan memori jangka pendek, lalu disusul dengan ingatan jangka panjang yang berkaitan dengan defisit pada saraf tertentu," kata Gea.
Kemudian, pasien demensia seringkali kesulitan untuk menemukan jalan pulangnya. Selain itu, sulit untuk mulai memutuskan suatu hal kecil maupun hal besar.
"Mereka yang mulai lupa arah pulang, padahal sudah rutin, itu harus diwaspadai. Ditambah, sangat kesulitan dalam memutuskan suatu hal, misal dia harus injak rem atau gas mobil, itu sulit mereka putuskan," tutur Gea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar