BERITA LUCU INDONESIA - Berprofesi sebagai pesulap keliling, Sabar Suharno (43) warga Desa Ajibarang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, biasa melakukan perjalanan sampai ke Kabupaten Kebumen. Pendapatannya sebagai pesulap tak jarang hanya sebesar Rp 50 ribu. Sebagai kepala keluarga ia mesti menanggung seorang istri dan lima anak yang masih sekolah.
Menjadi pesulap keliling telah dijalani oleh Suharno lebih dari 10 tahun. Ia menjadi pesulap keliling menghibur para murid di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).
Sebagaimana rutinitasnya, pada Jumat (20/4) sekira pukul 07.00, Suharno berangkat melakoni pekerjaan ke Kebumen. Saat melintas di Jalan Pejagoan Kebumen, ia melihat sebuah dompet tergeletak di jalan. Di dalam dompet itu tersimpan uang Rp 1.853.200 serta surat-surat penting.
"Saya butuh uang. Namun itu bukan hak saya. Jadi tukang sulap penghasilan tidak seberapa, namun Alhamdulillah bisa nyukupin keluarga," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (24/4).
Temuan dompet itu diserahkan Suharno ke Polres Kebumen pada Sabtu (21/4). Ia ditemani oleh temannya sesama pesulap, Jhon Silombo yang bermukim di Kebumen.
Humas Polres Kebumen AKP Masngudin, membenarkan adanya laporan warga Banyumas yang menemukan dompet di jalan. Selang beberapa jam setelah penerimaan laporan, akhirnya petugas bisa mendatangkan pemilik dompet. Baru diketahui kemudian, pemilik dompet tersebut, Kepala Desa Karangjambu Kecamatan Sruweng Kebumen, Puji Lestari (35).
Hasil laporan yang diterima dari SPKT Polres Kebumen, selain uang tunai, dalam dompet itu berisi KTP atas nama pemilik, STNK, Kartu BPJS 5 lembar milik keluarga pemilik, serta kartu ATM Bank BNI dan BRI.
"Hari itu juga, antara Pak Suharno dan pemilik dompet sudah kami pertemukan," kata Masngudin, Selasa (24/4).
Setelah bertemu antara pememu dan pemilik dompet, Suharno tidak mau menerima imbalan apapun dari Puji Lestari. Ia mengatakan ingin membantu secara tulus. Suharno dengan sikapnya setidaknya telah mewartakan bahwa belas kasih antar manusia tak pernah musnah diberangus zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar