Rabu, 11 April 2018

Benarkah Penggemar Pasta Berpotensi Kena Serangan Jantung...

Benarkah Penggemar Pasta Berpotensi Kena Serangan Jantung


BERITA LUCU INDONESIA - Pasta merupakan salah satu sajian masakan khas Italia yang kini sudah cukup menjamur di Indonesia. Hampir di setiap sudut sajian pasta bisa ditemukan. Tak hanya itu, pasta juga sudah disajikan sebagai menu sarapan dan makan malam bagi beberapa orang.
Tak hanya mengenyangkan, ternyata pasta juga kerap disajikan dalam menu diet. Karena kadar kalori dalam pasta lebih rendah dari nasi. Apalagi ada beberapa jenis pasta dibuat dari tepung biji gandum.
Manfaat lain pasta bagi kesehatan juga dipercaya membuat gula darah lebih stabil. Benarkah demikian? Dijelaskan pakar gizi klinis dr Christopher Andrian, Mgizi, SpGK Berikut ini mitos fakta pasta bagi kesehatan.
Kalau dicuci nutrisinya hilang?
"Mitos. Pasta yang dicuci hanya menghilangkan lapisan luar pastanya saja. Sedangkan nutrisi di bagian dalamnya masih utuh," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Rabu 11 April 2018.
Konsumsi pasta bikin gemuk?
"Fakta. Pasta komposisinya paling banyak karbohidrat, jikalau dikonsumsi berlebih pasyinya akan sebabkan kegemukan. Karena itu harus diimbangi dengan konsumsi daging dan sayur."
Kadar gula dalam pasta tinggi
"Mitos. Kalo kadar gula tinggi itu terkait glikemik indeks. Justri kalau dibandingkan dengan nasi dan roti memang lebih rendah lebih rendah diabnding nasi putih atau roti. Tapi harus diperhatikan soal toping yang digunakan, harus dipadukan dengan sayuran dan komponen lain."
Makan pasta bikin kenyang lebih lama
"Fakta. Proses rasa kenyang dipengaruhi kecepatan pengosongan lambung. Pasta memiliki kadar lemak dan serat karena terbuat dari terigu dan telur, juga ada beberapa jenis pasta yang bterbuat dari biji gandum sehingga bisa membuat kenyang lebih lama," ujarnya.
Pasta sebabkan batuk
"Mitos. Dalam pasta tidak ada zat yang menyebabkan batuk. Justru yang harus diperhatikan merupakan penggunaan bumbu-bumbunya, misalnya minyak atau cabai yang jadi pemicu."
Pasta lebih sehat dari mi
"Mitos. Pasta dan mi sama. Hanya istilahnya aja yang berbeda padahal bahan baku pembuatan hingga historinya sama. Tapi, pasta ada yang lebih bervariasi dengan menggunakan bahan baku gandum.
Mengandung pengawet
"Mitos. Tidak selamanya pasta mengandung pengawet. Tapi umumnya, tanpa pengawet pasta itu sudah tahan lama karena kondisinya kering."
Tingkatkan risiko serangan jantung
"Fakta. Kalau kebanyakan pastinya bisa memicu soalnya pasta sumber karbohidrat. Jadi prinsipnya sama seperti nasi, harus dikurangi konsumsinya. Karena itu penggemar pasta harus mewaspadai hal itu," ujarnya.
Berdampak pada pencernaan
"Fakta. Tapi bagi penderita yang alergi glutten. Glutten itu ada dalam beberapa produk yang mengandung tepung seperti pasta dan roti. Efeknya akan terasa mual, sebah, buang-buang angin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditegur makan es krim sambil berkendara, ekspresi pria ini kocak...

BERITA LUCU INDONESIA - Mengendarai motor ataupun mobil memang membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika berkendara sambil melamun atau menga...

Popular Posts