Mengenal fibromyalgia
BERITA LUCU INDONESIA - Penyanyi wanita fenonemal Lady Gaga dikabarkan tengah sakit. Wanita nyentrik kelahiran 28 Maret 1986 ini sedang menderita fibromyalgia.
Dilansir dari Time melalui Antara, menurut Dr Roland Staud, profesor kedokteran di University of Florida Centre for Musculoskeletal Pain Research, fibromyalgia merupakan penyakit yang sering melemahkan kondisi fisik penderitanya.
"Fibromyalgia merupakan gangguan pengolahan sensoris yang tidak teratur. Sinyal dalam tubuh, terutama sinyal rasa sakit, meningkat sampai tingkat yang luas. Rasa sakit yang dihasilkan umumnya mempengaruhi jaringan dalam - seperti otot, ligamen dan sendi - dan sering disertai gejala lain termasuk kelelahan, masalah tidur dan gangguan berpikir," kata Staud.
Menurutnya, kondisi tersebut berakibat dari kejadian stres atau traumatis, luka berulang dan penyakit tertentu. Sejumlah ahli meyakini fibromyalgia melibatkan gen sehingga dapat terjadi dalam keluarga, serta mempengaruhi seberapa kuat reaksi orang terhadap rasa sakit.
Staud mengatakan bahwa siapa saja bisa mengalami fibromyalgia, namun 80-90 persen biasanya menyerang wanita dewasa paruh baya. "Tidak ada tes untuk membuktikan seseorang memiliki fibromyalgia atau tidak, jadi dokter terlebih dahulu harus menyingkirkan kondisi lain yang bisa menyebabkan gejala."
Meski terbilang penyakit mengerikan, Staud menjelaskan bahwa rasa sakit fibromyalgia bukanlah sesuatu yang mengharuskan penderitanya di rawat di unit gawat darurat (UGD).
"Sebenarnya tidak ada terapi teruji untuk kondisi ini. Sebagai gantinya, pasien harus bekerja sama dengan dokter mereka untuk mengembangkan rencana perawatan jangka panjang untuk mengatasi rasa sakit mereka," ujarnya.
Menurut pengamatan Staud, saat ini sudah ada tiga pengobatan yang disetujui untuk mengobati nyeri fibromyalgia. Terapi perilaku kognitif bisa menjadi salah satunya, karena dapat membantu orang belajar merespons secara berbeda terhadap sensasi rasa sakit dan situasi yang penuh tekanan.
"Cukup tidur sangat penting, asupan nutrisi yang tepat dan mendapatkan intensitas cahaya, latihan aerobik beberapa kali per minggu. Penting juga untuk mengurangi kejadian stres, karena kecemasan ialah masalah yang konsisten pada pasien fibromyalgia yang tampaknya membuat gejala menjadi lebih buruk," paparnya.
Kabar baiknya, kata Staud, banyak orang dengan fibromyalgia berhasil mengendalikan gejala mereka. "Mereka mungkin harus mengubah perilaku mereka sedikit demi sedikit. Tapi dengan pengobatan dan terapi yang tepat, banyak orang bisa menjalani kehidupan yang relatif normal," imbuh Staud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar