Tidak hanya sekadar pusat prostitusi, Red Light District Amsterdam memiliki daya tarik wisata.
BERITA LUCU INDONESIA - Jika pusat ‘prostisusi’ di Indonesia terkesan kotor, banyak preman dan pelaku tindakan kriminal, dan tidaklah menarik untuk dijadikan tempat wisata, Red Light District di Amsterdam memiliki citra yang sangat berbeda dengan pusat – pusat prostitusi di Indonesia.
Sebelum tahun 2008, Red Light District di Amsterdam merupakan tempat yang sarat akan tindakan kriminalitas, dimana banyak terdapat tunasusila yang dipekerjakan secara paksa, penjualan ganja secara ilegal, dan pencucian uang.
Walikota Job Cohen meluncurkan sebuah proyek 1012, yang akan memperbaiki distrik ini guna menjadi daya tarik wisata mancanegara dari seluruh dunia dalam jangka waktu 10 tahun pada tahun 2008.
Banyak klab seks yang ditutup seperti Yab Yum, salah satu klab legendaris di Red Light District karena regulasi yang diperketat.
Dari 470 hotel melati, sekitar 150 hotel harus ditutup. Namun, pembenahan ini menjadikan Red Light District menjadi area yang penuh nilai seni dan estetika seperti hadirnya museum dan pelegalan ganja dengan kadar yang sudah ditentukan.
Jika ingin berkunjung ke Red Light District, berikut ini adalah tempat yang harus kamu kunjungi!
1. Cannabis College Amsterdam
Berlokasi di dalam sebuah gedung dari abad ke 17, Cannabis College merupakan destinasi wisata jika kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang tumbuhan ganja, termasuk penggunaannya dalam dunia medis.
Kabar baiknya, kamu bisa berkunjung ke Cannabis College Amsterdam secara gratis, dan hanya perlu mendonasikan ‘seikhlasnya’ jika ingin melihat ke dalam kebun ganja indoor yang mereka kelola.
2. Red Light District Erotic Museum
Erotic Museum terletak di jantung dari Red Light District Amsterdam. Museum ini menampilkan berbagai alat – alat bantu seksual seperti dildo bertenaga sepeda dan beberapa lukisan erotis yang digambar oleh John Lennon.
Untuk kamu yang menggagumi Bettie Page, kamu akan senang dengan foto orginial bergenre sadomasochism yang dipajang di Erotic Museum.
3. Casa Rosso
Panggung penuh wanita bertelanjang bulat dan menari dengan ceria, bahkan ada pasangan yang berhubungan seksual, dan sadomasochism softcore bisa kamu nikmati di Casa Rosso.
Dari luar, tempat ini tampak sangat menarik mata dengan lampu neon berbentuk gajah yang bisa kamu kenali dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar