Jumat, 10 November 2017
Bagaimana Memilih Produk Minyak Goreng Berkualitas
BLI, Jakarta - Menggoreng merupakan salah satu cara memasak yang sangat populer. Minyak goreng yang bermutu sangat memengaruhi kualitas makanan yang dihasilkan. Untuk itu ketahui cara memilih minyak berkualitas baik dan juga cara menyimpannya.
Ada berbagai jenis dan merek minyak goreng di pasaran, namun secara umum memang sulit dibedakan kualitasnya berdasarkan kemasannya saja.
"Minyak goreng termasuk barang komoditi sehingga tidak bisa dibedakan secara signifikan. Tetapi produk yang premium biasanya memiliki warna lebih terang atau jernih," kata R&D Category Head Sinar Mas Agribusiness and Food, Isti Christianti.
Warna minyak yang jernih dihasilkan dari proses pemurnian (RBD) kelapa sawit menjadi bentuk cair. Proses RBD yang tepat dan optimal mampu mempertahankan kandungan alami dalam buah kelapa sawit, misalnya vitamin A dan E.
Minyak yang sudah dipakai menggoreng berkali-kali tentu akan mengalami kerusakan. Selain warnanya berubah, dari sisi rasa juga menurun. Bukan hanya itu, dari sisi kesehatan minyak yang dipakai berulang juga tidak sehat.
Suhu penyimpanan minyak goreng juga memengaruhi pada tampilan fisiknya. "Kalau disimpan di suhu dingin pasti akan beku. Akan terlihat ada putih-putih di bagian bawah minyak. Itu tidak apa-apa, tinggal dipanaskan saja," ujarnya dalam acara media baking di fasilitas R&D Sinar Mas Agribusiness and Food (9/11/2017) .
Minyak sawit juga sebaiknya tidak disimpan dekat tempat panas atau dalam kulkas. "Simpan dalam wadah tertutup dan harus cepat dihabiskan," katanya.
Minyak sawit biasanya akan mengalami kerusakan karena campuran air atau udara. "Kalau kena air lama-lama akan tengik. Tapi minyak sawit juga kalau sudah dibuka dan tidak dipakai lama-lama juga rusak," katanya.
Selain minyak sawit, PT.Smart, juga memproduksi deep frying fat untuk menggoreng dengan teknik deep-fry. Dengan produk ini, kita bisa menggoreng dalam jumlah besar secara berulang namun kualitas minyaknya tetap terjaga.
"Hasil akhirnya pada makanan berbeda dengan minyak goreng biasa, karena lebih garing di luar, namun bagian dalam makanan tetap lembab," kata Chef James Pasalbessy, Technical Service Manager Savory & Frying Sinar Mas Agribusiness and Food.
Produk deep frying fat tersebut saat ini hanya tersedia untuk skala industri dan kebanyakan dipakai oleh restoran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ditegur makan es krim sambil berkendara, ekspresi pria ini kocak...
BERITA LUCU INDONESIA - Mengendarai motor ataupun mobil memang membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika berkendara sambil melamun atau menga...
Popular Posts
-
BERITA LUCU INDONESIA - Saat Lebaran tiba ada beberapa camilan yummy yang nggak pernah absen dari meja makan. Seperti nastar, kastenge...
-
BERITA LUCU INDONESIA - Anjing dikenal sebagai satu hewan paling cerdas di dunia. Tak heran jika banyak yang memelihara mereka dan men...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar